Hari Tanpa Tembakau Sedunia : “We Need Food, Not Tobacco”

Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia dicetuskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1987. Peringatan ini dirayakan dalam rangka kampanye secara global untuk menyadarkan masyarakat mengenai bahaya tembakau bagi kesehatan dan mengajaknya untuk mengurangi penggunaan tembakau. Hari tanpa tembakau sedunia diperingati setiap tanggal 31 Mei dengan tema berbeda setiap tahunnya, yang akan dipilih oleh WHO sesuai dengan masalah-masalah yang timbul akibat penggunaan produk tembakau.Pada tahun 2023, WHO menggagaskan “We Need Food, Not Tobacco” sebagai tema hari tanpa tembakau sedunia.

Tembakau merupakan tanaman herbal yang identik sebagai bahan utama dari rokok. Sebelum teknologi kesehatan mengalami kemajuan, tembakau dianggap sebagai tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, lingkungan, dan sektor kehidupan lainnya.

Manfaat Tembakau

Beberapa manfaat tembakau menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu

  1. Sebagai obat obatan
  2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nikotin dalam tembakau memiliki potensi dalam membantu meredakan gejala beberapa penyait seperti Parkinso, Alzheimer, dan Depresi. Namun, efek sampingnya masih perlu dipertimbangkan dan pemberian obatnya harus dilakukan secara terkontrol (bukan dengan merokok).

  3. Mempercepat produksi vaksin
  4. Suatu studi menyatakan bahwa tembakau memiliki antigen yang mirip dengan virus influenza, sehingga dapat dijadikan vaksin. Namun. Masih sedikit penelitian yang mendukung pernyataan tersebut, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.

  5. Bahan bakar ramah lingkungan
  6. Menurut Agronomy of Sustainable Development, jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Springer Nature yang berfokus pada publikasi hasil penelitian terkait dengan ilmu agronomi dan pengembangan pertanian berkelanjutan, beberapa penelitian menelaah bahwa tembakau dapat diolah menjadi energi serta bahan bakar nabati atau biofuel.

  7. Sumber protein nabati
  8. Ahli agronomi dan ahli kimia mengakui bahwa tembakau jenis Nicotiana tabacum memiliki sumber protein nabati yang unik dan dapat dimanfaatkan sebgaai makanan ternak, pestisida, atau pembuatan kosmetik. Namun, menurut ahli gizi, tembakau tidak direkomendasikan sebagai sumber protein nabati.

  9. Bermanfaat dalam proses fitoremediasi
  10. Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman untuk memfilter air atau udara yang terkontaminasi zat-zat berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia lainnya. Namun, penggunaan tembakau sebagai filter fitoremediasi masih kontroversial karena juga menghasilkan senyawa-senyawa berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti tar, nikotin, dan senyawa karsinogenik lainnya.

  11. Membersihkan polusi senyawa pendek

    Peneliti bioteknologi dari Universitas Cambridge menyatakan bahwa tembakau mampu membersihkan tanah dari senyawa peledak, yang dikenal sebagai polutan refraktori, yang sebenarnya sulit untuk dihilangkan. Namun, tambakau juga dapat menghasilkan polutan udara, seperti partikel kecil (partikulat), karbon monoksida, dan senyawa organik volatil (VOCs). Berdasarkan beberapa manfaat di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa lebih banyak pertimbangan dan penelitian lebih lanjut yang harus dilakukan sebelum menggunakan tembakau dalam hal yang positif. Oleh karena itu, sebenarnya lebih baik kita menghindari dan mengurangi penggunaan tembakau demi menjaga kesehatan dan lingkungan.

Kandungan Bahan Kimia Berbahaya dari Tembakau

Beberapa kandungan dari bahan kimia yang menyebabkan tembakau menjadi berbahaya adalah sebagai berikut :

  1. Nikotin

    Nikotin adalah zat kimia yang membuat perokok ketagihan dan sulit berhenti merokok. Zat ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah.

  2. Tar

    Tar adalah zat yang dihasilkan dari pembakaran tembakau dan terdiri dari berbagai zat kimia berbahaya seperti benzene, formaldehyde, dan arsenik.

  3. Karbon monoksida

    Karbon monoksida adalah gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran tembakau dan mengganggu kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

  4. Amonia

    Amonia adalah zat kimia yang digunakan untuk meningkatkan ketagihan terhadap nikotin.

  5. Sianida

    Sianida adalah zat kimia yang berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf.

  6. Polonium-210

    Polonium-210 adalah radioisotop yang ditemukan dalam tembakau dan terbukti menyebabkan kanker.

  7. Selain bahan-bahan kimia di atas, tembakau juga mengandung banyak zat kimia lainnya seperti formalin, acrolein, benzopyrene, dan berbagai senyawa organik lainnya yang berbahaya bagi kesehatan. Kandungan bahan kimia berbahaya inilah yang menyebabkan tembakau sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit serius.

Daftar Komentar

user
Anonymous berkomentar:
Senin, 5 Juni 2023 pukul 18:30
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
7
user
Anonymous berkomentar:
Senin, 5 Juni 2023 pukul 18:30
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
7

Tinggalkan Komentar

Nama *
Email *
Website
Komentar